Para pengamat otomotif menghimbau jangan membeli mobil dari daerah pantai, walau mobil bekas dari area pesisir pantai memiliki harga yang cenderung lebih murah. Menurut hasil riset para pengamat otomotif, kendaraan mobil tersebut dipengaruhi dengan air yang berada di sekitar pantai, sehingga berisiko terkena korosi.
Mobil yang pernah melewati jalur sungai-sungai yang payau, airnya memang riskan terhadap karat. Selain itu, wilayah di pesisir pantai Indonesia sebagian besar memang rawan terkena banjir. Kemudian apabila mobil tersebut terendam banjir, maka kinerjanya pun akan berkurang, dan beberapa komponen bisa mengalami kerusakan.
Baca juga: Jangan Sembarangan! Begini Penggunaan Lampu Hazard Yang Benar
Jangan Membeli Mobil Dari Daerah Pantai, Ini Alasannya.
Himbauan agar jangan membeli mobil bekas dari daerah pantai memiliki alasan yang kuat apalagi bekas terkena banjir. Biasanya nilai jual mobil bekas dari daerah pantai dan bekas terendam banjir memiliki nilai jual yang rendah. Sebab, apabila mobil mengalami kerusakan walau telah diperbaiki tidak menjamin mobil tersebut dapat terus digunakan.
Kawasan wisata pantai memang menjadi destinasi yang selalu menjadi pilihan keluarga, akan tetapi ini menjadi salah satu musuh terbesar kendaraan mobil maupun motor. Meski tak terkena air laut secara langsung, molekul garam yang tertiup angin dari arah pantai bisa menjadi proses oksidasi yang jika dibiarkan bisa menimbulkan karat di bagian bodi mobil.
Baca juga: Jangan Sampai Salah! Ini Cara Pasang Relay Klakson Mobil yang Benar
Pemeriksaan Kondisi Mobil
Setelah membeli mobil bekas, pemilik mobil ini wajib melakukan pemeriksaan mekanis dan fisik secara menyeluruh.
Riwayat Mobil
Periksa riwayat servis mobil Kemudian, setelah membeli mobil, pemilik baru mobil wajib memeriksakan riwayat servis mobil. Hal ini untuk memastikan mobil telah diperiksa dan diperbaiki secara teratur.
Harga Mobil
Jayan menyampaikan, pemilik baru mobil juga perlu membandingkann harga mobil yang telah dibeli dengan harga pasar.
Cek air radiator
Melakukan pengecekan air atau cairan radiator menjadi salah satu cara dalam merawat kendaraan. Seperti diketahui, komponen radiator menjadi perangkat yang sangat vital pada kendaraan roda empat. Jika kondisinya tidak terpantau bisa saja menyebabkan terjadinya overheat hingga kerusakan yang lebih barah.
Periksa Oli
Volume oli juga perlu diperiksa untuk memastikan volume sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan yakni tidak kekurangan atau pun kelebihan. Cara mengecek sisa volume oli pada mesin, pemilik bisa menggunakan dipstick atau stik pengukur volume oli yang ada pada bagian mesin. Melalui stik pengukur oli tersebut, pemilik bisa mengetahui ketinggian pelumas yang tersisa di dalam mesin.
Cek volume minyak rem
Keberadaan minyak rem juga menjadi bagian dari perawatan mobil yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Untuk memastikan agar kinerja sistem pengereman tetap optimal, sebaiknya dipastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum. Jika diketahui minyak rem berkurang atau di bawah batas terendah, maka sebaiknya ditambah agar sesuai.
Baca juga: Pemeriksaan Sensor Baterai Honda Accord – Kampanye
- Kolong mobil harus diperhatikan karena bagian bawah kendaraan pastinya jadi tempat pertama kotoran menempel di kendaraan. Campuran antara air dan debu membuat kotoran mudah menempel.
- Di kolong mobil banyak terdapat komponen teknis yang sangat vital, seperti sistem suspensi, sistem kemudi, dan sistem pengereman. Sampai terganggu bisa membuat kamu merasa tidak nyaman dan aman.
- Termasuk adanya sensor yang bisa terganggu kinerjanya kalau kotor, seperti sensor rem ABS. Kalau sampai malfungsi karena kotor jelas akan membahayakan di jalan.
- Kotoran yang hinggap juga akan mempercepat kerusakan komponen mekanis lantaran debu bisa menyusup ke celah atau sambungan antar komponen. Sudah menjadi rahasia umum kalau mobil-mobil yang berdomisili di pesisir pantai punya harga lebih murah ketimbang mobil lain pada umumnya.
- Yang tak kalah penting adalah potensi tumbuhnya karat. Bagian bawah mobil yang lembab merupakan area yang sangat mendukung tumbuhnya karat.
Baca juga: Jangan Sampai Salah! Ini Cara Pasang Relay Klakson Mobil yang Benar
Mobil Demam
Mobil bekas atau mobil second banyak diminati masyarakat, salah satunya karena harga yang relatif miring. Namun, agar tidak apes dalam membeli mobil bekas, ada sejumlah hal yang perlu dimengerti dan dipahami oleh calon pemilik. Setelah sepakat dengan penjual mobil, mobil bekas juga membutuhkan perawatan ekstra agar performanya tetap tangguh saat dikendarai.
Tidak Memeriksa Detail Spesifikasi Mobil
Sebelum memutuskan membeli mobil, tentu Anda akan melihat referensi berbagai merek mobil terlebih dahulu bukan. Jika Anda melihat mobil melalui online maka pastikan untuk memperhatikan setiap detailnya. Umumnya tempat jual mobil bekas online akan memberikan informasi mobil secara detail. Mulai dari produksi, transmisi, hingga kilometer harus Anda ketahui sebelum membeli.
Tidak ada salahnya untuk menghubungi penjual saat hendak membeli mobil incaran. Tanyakan informasi seputar spesifikasi mobil yang ingin Anda ketahui. Biasanya, penjual mobil bekas online akan memberikan keterangan nomor kontak yang bisa dihubungi.
Memilih Tanpa Membandingkan Terlebih Dahulu
Kesalahan lain yang juga dilakukan pembeli adalah tidak melakukan perbandingan antara mobil yang satu dengan yang lain. Padahal hal tersebut begitu penting karena dapat membantu Anda untuk memilih yang terbaik. Anda tentu tidak ingin merasa menyesal setelah membeli mobil bekas bukan. Jangan sampai Anda mendapati mobil dengan jenis yang sama, kualitas yang lebih baik namun harganya lebih murah. Itu sebabnya penting sekali untuk melakukan perbandingan.
Pastikan untuk mencatat spesifikasi setiap mobil yang membuat Anda merasa tertarik. Hal ini akan membantu Anda untuk melakukan perbandingan. Lakukan perbandingan di banyak portal online karena dapat membantu Anda menemukan pilihan mobil bekas terbaik.
Tidak Teliti Saat Melakukan Test Drive
Test drive adalah salah satu prosedur standar yang perlu dilakukan ketika hendak membeli sebuah mobil baik mobil baru maupun mobil bekas. Bahkan test drive lebih penting lagi untuk dilakukan pembeli yang hendak membeli mobil second di tempat jual mobil bekas.
Sayangnya tidak semua orang menyadari adanya kerusakan yang terjadi saat melakukan test drive. Kebanyakan orang hanya mempertimbangkan faktor kenyamanan. Padahal tanda kerusakan bisa dirasakan saat test drive dilakukan. Itu sebabnya pastikan untuk membekali diri dengan pengetahuan seputar kondisi mobil terlebih dahulu. Tidak ada salahnya mengajak seseorang yang tahu betul soal mobil sehingga dapat membantu Anda ketika memilih mobil bekas yang tepat.
Lupa Memeriksa Service Road
Jika Anda bertemu dengan penjual di tempat jual mobil bekas, pastikan untuk mengajukan berbagai pertanyaan bukan hanya seputar spesifikasi tapi juga memeriksa catatan service road. Hal yang satu ini sering terlewat karena kebanyakan pembeli hanya berfokus pada pengecekan luar mobil dan test drive.
Kesalahan ini sering kali dianggap enteng, padahal catatan service sangatlah berpengaruh bagi kondisi mesin mobil di masa mendatang. Dengan catatan tersebut Anda akan mengetahui bagaimana pemilik mobil sebelumnya dalam melakukan perawatan mobil tersebut. jika catatan service menunjukan bahwa mobil rutin di service maka besar kemungkinan kondisi mobil pun dalam keadaan baik.
Baca juga: Jangan Sampai Salah! Ini Cara Pasang Relay Klakson Mobil yang Benar