Coolant radiator memiiki fungsi sebagai cairan pendingin untuk menstabilkan suhu mobil, tentunya harga air radiator mobil sangat bervariasi dari berbagai merk dagang. Air radiator pada mesin mobil akan mencegah terjadinya overheat dan mesin mobil tiba tiba mati. Pastikan agar rutin mengganti cairan radiator setiap mobil sudah menempuh jarak 40 ribu km.
Pemilik mobil harus rajin mengecek ketersediaan air di dalam radiator, jangan sampai kurang atau bahkan sampai habis. Air radiator yang kurang justru mengakibatkan suhu mobil meningkat dan mesin pun terganggu.
Baca juga: Jenis Radiator Mobil Dan Cara Merawatnya
Harga Air Radiator Mobil Dari Berbagai Merk
Radiator merupakan salah satu komponen penting mobil dengan harga air radiator mobil yang bermacam-macam. Komponen ini berfungsi untuk menstabilkan suhu bagian dalam kendaraan yang akan naik akibat pembakaran. Sehingga dengan adanya radiator, mesin mobil tidak akan mudah terlalu panas atau mengalami overheat.
Saat mesin dihidupkan, bahan bakar dibakar. Tentunya pembakaran ini akan terus menghasilkan panas yang pada akhirnya akan menyebar ke seluruh bagian mesin mobil. Peran radiator adalah untuk memindahkan panas dari mesin ke udara melalui aliran air atau coolant yang biasa kita sebut dengan air radiator.
Air ini mengalir ke komponen mesin yang panas dan saat berinteraksi, air pendingin menyerap panas dari mesin dan mendinginkannya. Setelah terserap, air panas kembali ke chiller untuk didinginkan kembali.Di beberapa titik, proses tersebut diulangi hingga air di radiator habis atau tidak dapat lagi menyerap panas.
Simak selengkapnya daftar harga air radiator mobil dari berbagai merk bawah ini;
TOP1 Power Coolant (Rp.130.000.-)
TOP 1 Power Coolant Series adalah Cairan pendingin mesin berteknologi REVERSE OSMOSIS yang dikombinasikan dengan aditif temperature fighting agent (TFA) dan anti rust pilihan memberi perlindungan maksimal pada mesin. Alasan kenapa Anda dapat menggunakan TOP 1 Power Coolant Series untuk kendaraan karena menggunakan teknologi reverse osmosis (air tidak menimbulkan kerak).
Bahan ini mengandung Ethylene Glycol (20%): titik didih tinggi (tidak mudah menguap). Mengandung anti karat/pH basa (mencegah timbulnya karat). TOP 1 Power Coolant Series dapat digunakan pada semua jenis kendaraan dengan sistem pendingin.
Powerplus Coolant (Rp.120.000,-)
Kelebihan dan fungsi air radiator Coolant Powerplus yaitu cairan pendingin mampu untuk menjaga temperatur mesin tetap pada suhu stabil dan menjaga suhu kerja mesin normal. Bebas mineral yang menyebabkan kerak, sehinga tidak menimbulkam korosi dan keropos pada mesin. Membantu mempercepat pendinginan dengan titik didih lebih tinggi dari air biasa jadi tidak mudah menguap.
Powerplus coolant dapat menggantikan air radiator warna apa saja dan dapat digunakan untuk semua merk dan tipe Kendaraan mobil, motor dan radiator genset.
Wealthy Coolant Radiator (Rp.95.000,-)
Merk Wealthy memang masih jarang dikenal, meskipun masih jarang dikenal namun kualitas yang diberikan oleh merk ini sangatlah bagus. Selain mencegah karatan dan korosi, Wealthy Coolant Radiator juga mampu menangkal mesin dari berlumut. Produk ini juga bisa digunakan oleh mobil berbahan bakar apapun seperti mobil berbahan bakar bensin dan diesel tetap bisa menggunakan produk Wealthy sebagai coolant radiatornya.
Prestone Coolant (Rp. 90.000,-)
Merk selanjutnya yang kami bahas merupakan merk dari Amerika yaitu Prestone. Coolant radiator satu ini memiliki titik didih hingga 126 derajat celcius. Merk satu ini juga terbukti membuat kinerja AC mobil menjadi lebih maksimal dan tidak membuat mesin karatan dan keropos.
Vegacool (rp.70.000,-)
Meskipun harganya yang ekonomis, tidak membuat kualitas yang ditawarkan oleh produk satu ini menurun. Terbukti dengan cairan radiator merk Vegacool, membuat komponen mobil tidak cepat karatan dan terkena korosi. Produk ini dijual dalam dua varian yaitu Vegacool Merah dan Vegacool Hijau. Tidak ada perbedaan yang mencolok diantara 2 produk tersebut.
Master Coolant Radiator (rp.65.000,-)
Merk satu ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi pengguna mobil. Pasalnya banyak sekali mobil menggunakan merk coolant radiator ini. Mampu menjaga suhu mesin tetap stabil dan tidak membuat karat dan korosi dengan harga yang ekonomis tentunya menjadi kelebihan utama Master Coolan Radiator.
Baca juga: Air Radiator Selalu Berkurang Meski Tidak Bocor, Why?
Tanda–Tanda Air Radiator Mobil Harus Segera Diganti
1. Suhu AC Menjadi Kurang Dingin
Tanda-tanda pertama yang biasanya akan paling terasa adalah AC yang mulai tidak dingin. Air radiator yang sudah harus ditambah atau diganti akan membuat AC menjadi tidak dingin walaupun sudah lama digunakan.
Hal ini terjadi karena saat air radiator sudah tidak berfungsi, dan mesin mengalami peningkatan suhu yang drastis, mobil akan secara otomatis mematikan kompressor atau kipas AC. Sehingga udara yang dikeluarkan AC akan menjadi tidak dingin lagi.
2. Indikator Pada Kendaraan Merah
Selain itu, mobil-mobil modern sekarang pun juga sudah dilengkapi indikator suhu di bagian head unit mobil. Pada saat indikator suhu ini sudah mendekati bagian warna merah atau bahkan sudah menjadi warna merah, maka artinya mesin mobil sudah menjadi terlalu panas. Hal ini biasanya disebabkan oleh air radiator yang habis atau tidak berfungsi sehingga harus diganti secepatnya.
3. Suara Mesin Kasar Dan Menggerung
Selain itu, tanda-tanda yang juga perlu diperhatikan adalah bunyi mesin yang menjadi kasar ketika kehabisan air radiator. Hal ini terjadi karena saat mesin menjadi terlalu panas, pembakaran yang terjadi pun menjadi tidak sempurna. Proses pembakaran akan menjadi terlalu cepat ketika radiator tidak dapat mendinginkan mesin mobil. Proses pembakaran yang terlalu cepat ini ujungnya akan menimbulkan suara pada mesin, dan akhirnya dapat membuat mesin menjadi overheat dengan cepat.
4. Mesin Jadi Tidak Bertenaga
Tanda-tanda selanjutnya yang biasanya akan Anda rasakan ketika air radiator sudah habis adalah mesin yang menjadi tidak bertenaga. Pada umumnya ketika air radiator habis dan mesin menjadi terlalu panas, walaupun head unit sudah menunjukkan rpm tinggi, mesin mobil tidak dapat mengeluarkan tenaga dengan baik.
Hal ini bisa terjadi karena banyak hal, namun salah satu penyebab yang paling umum adalah air radiator yang habis. Karena ketika air radiator habis, maka kinerja mesin tidak akan bisa optimal dan dapat menyebabkan macet pada beberapa komponen mesin mobil lainnya.
5. Muncul Uap / Asap Dari Kap Mesin
Tanda-tanda terakhir yang perlu Anda perhatikan untuk mencegah air radiator habis adalah ketika adanya asap atau uap yang keluar dari kap mobil. Uap atau asap ini muncul akibat mesin yang sudah terlalu panas dan menyebabkan penguapan air radiator yang berlebihan. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi indikator bahwa adanya kebocoran dari air radiator. Dimana ketika air radiator bocor, cairannya akan keluar dan mengenai bagian luar mesin yang sangat panas dan menyebabkan penguapan yang berlebihan.
Baca juga: 8 Coolant Radiator Paling Laris di Indonesia
Cara Mengganti Air Radiator Mobil
Mesin Mobil harus dalam kondisi dingin
Harga air radiator mobil semahal apapun tidak akan berfungsi maksimal jika cara mengisi air radiator pun tidak benar. Hal paling penting sebelum mengisi air radiator adalah memastikan mesin mobil dalam kondisi dingin. Pagi hari adalah waktu ideal untuk melakukan pengecekan radiator ketika mesin sama sekali belum dinyalakan.
Tabung reservoir di dalam mobil sangat penting, sehingga akan sangat membahayakan jika tutup radiator dibuka saat mesin mobil panas. Dalam kondisi ini, air radiator akan keluar dan mengenai diri. Bahaya air radiator mengenai kulit adalah akan menyebabkan luka bakar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan mesin mobil dalam kondisi dingin sebelum membuka tutup radiator.
Memeriksa terlebih dahulu kondisi air radiator
Harga air radiator mobil sangat beragam, sehingga kamu punya banyak pilihan untuk memilih mana yang sesuai dengan kondisi mesin mobil. Namun sebelum melakukan pengisian, cek dulu kondisi air radiator. Jika air radiator yang sudah keruh sebaiknya segera diganti. Karena kalau air keruh yang menandakan sudah kotor, akan mengganggu kinerja mesin.
Sebaliknya, jika ketinggian air radiator di bawah batas maksimum namun kondisinya masih bersih, maka tetap dilakukan pengisian, ya. Bagi mobil tanpa reservoir, cukup dikira-kira saja ketinggiannya pada tabung radiator.
Mengganti air radiator lama dengan yang baru
Cara mengganti air radiator cukup mudah. Pertama, membuka tutup air radiator terlebih dahulu. Buka juga baut yang berada di bagian bawah radiator, lalu tunggu sampai air radiatornya mengalir ke tempat pembuangan sampai habis. Jika air radiator sudah terkuras, maka sudah boleh dilakukan pengisian. Pada proses pengisian, mesin mobil harus dalam keadaan menyala supaya air radiator keluar seluruhnya. Perlu diingat, saat melakukan pengisian, mesin harus dalam keadaan dingin.
Menggunakan corong untuk menuang air
Harga air radiator mobil yang tidak terlalu mahal sebenarnya juga memudahkan kita untuk mengisinya sendiri di rumah tanpa harus dibawa ke bengkel. Walaupun mudah, usahakan dalam mengisi air radiator jangan sampai tumpah. Nah, disinilah pentingnya corong. Lubang tabung radiator berukuran kecil, sehingga jangan langsung menuangkan air tanpa alat bantu.
Air yang tercecer di sekitar mesin akan terbuang percuma, selain itu dapat membahayakan. Air radiator yang tumpah bisa menyebabkan terjadinya korsleting listrik maupun membuat komponen berkarat. Selain itu, mesin yang terkena air radiator bisa saja mati. Oleh karena itu, selalu gunakan corong saat pengisian air radiator mobil.
Mengisi air radiator dengan volume tepat
Harga air radiator mobil dan cara mengisi yang patut diketahui adalah jangan sampai terlalu berlebihan, apalagi kurang. Tabung radiator ada batas maksimumnya, sehingga gunakan batas tersebut untuk mengukur volume air. Pengisian air radiator yang berlebihan akan membahayakan. Hentikan pengisian meskipun jarak batas maksimum dengan tutup reservoir masih jauh untuk menghindari kerusakan.
Pengisian melebihi batas maksimum ada potensi bahaya juga, yaitu air radiator akan mengalami sirkulasi yang nantinya akan kembali ke tabung lagi. Jika air radiator dalam kondisi terlalu penuh, pasti akan secara langsung mengarah pada bagian pembuangan. Jangan lupa, saat melakukan pengisian air radiator, mesin mobil harus dalam kondisi menyala supaya air yang berada pada sistem pendingin mesin semuanya keluar dan diganti dengan air yang baru.
Namun, sebelum Anda hendak menghidupkan mesin, pastikan dulu AC dalam keadaan mati. Barulah bisa menghidupkan mesin sampai setengah temperatur dan kipas pada radiator berputar.
Menutup kembali radiator
Pastikan untuk menutup penutup tabung radiator sampai rapat. Jika tidak, dikhawatirkan air akan meluber dan tutupnya terpental saat mesin dinyalakan. Hal ini disebabkan tekanan yang diterima oleh radiator. Bahaya bisa terjadi apabila air yang meluber mengenai komponen mesin mobil, karena dapat mengakibatkan mesin menjadi panas dan korslet, lalu menyebabkan mesin mobil mati.
Baca juga: Kipas Radiator Mati Saat Hidup AC, Mengapa?